Labarotorium dan Ruang baca prodi Pendidikan Sejarah UNS menyelenggarakan acara “Nggibah Akademis” dengan tema “Bincang Santai Seputar Pengalaman Kuliah, Skripsi, Tesis, Hobi, Dan Dunia Kerja” pada Selasa, 30 April 2024 yang mengundang narasumber Krisnanda Theo Primaditya S.Pd., M.A. Acara ini dilaksanakan di Lab dan Ruang Baca prodi Pendidikan Sejarah FKIP Gedung C lantai 2. Acara “Nggibah Akademis” merupakan acara yang rutin dilakukan lab & perpustakaan prodi Pendidikan Sejarah setiap akhir bulan pada pukul 15.00-17.00 WIB dengan mengangkat tema yang berbeda-beda. Acara “Nggibah Akademis” terbuka untuk umum dengan kuota peserta sebanyak 25 orang. Acara ini dikemas dengan santai dan bernuansa “nggibah”, acara ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan karier di masa depan bagi para peserta.

Acara “Nggibah akademis” diawali dengan pembukaan dari host yaitu pembina PLT Dadan Adi Kurniawan, S. Pd, M.A, kata sambutan dari Ketua Lab & Perpustakaan prodi Pendidikan Sejarah 2023/2024 Heppi Wahyu Utami, dilanjutkan dengan penyampaian informasi menarik seputar tema acara dari narasumber, kemudian dibuka sesi diskusi/tanya jawab bagi peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan pada narasumber, kemudian ditutup dengan closing statement dari narasumber, penutup dari host, dan sesi foto bersama.

Krisnanda Theo Primaditya S.Pd., M.A. selaku narasumber yang merupakan alumni S2 Ilmu Sejarah UGM bercerita tentang pengalaman S1 di Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret. Untuk melanjutkan Studi S2, narasumber meminta surat rekomendasi dari dosen. Menurut narasumber, relasi yang didapatkan ketika S2 juga luas, karena mahasiswa S2 berasal dari berbagai daerah di Indonesia, berbeda dengan S1 yang mayoritas mahasiswanya berasal dari Jawa. Selain itu, narasumber juga menyampaikan mereka merasakan beberapa perbedaan antara perkuliahan S1 dan S2, di perkuliahan S2 kualitas diskusi lebih intensif, kualitatif dan kompetitif. Narasumber memiliki tekad untuk lulus tepat waktu saat menempuh jenjang S2. Narasumber juga menyampaikan bahwa memiliki target ketika sedang menulis thesis, bahkan narasumber pernah duduk selama beberapa jam lamanya untuk menyelesaikan target menulis thesisnya. Keinginan narasumber untuk lulus tepat waktu adalah orang tua karena orang tua narasumber telah membiayai perkuliahannya.

Sementara untuk dunia kerja, narasumber setelah lulus dari S2 mencoba untuk menjadi dosen pembantu di salah satu Universitas yang berada di Yogyakarta. Di sela-sela kegiatan tersebut narasumber juga menulis dan berhasil menerbitkan koran. Kemudian ketika pembukaan pendaftaran dosen, narasumber mendaftar dan telah diterima di salah satu Universitas di Indonesia.

Komentar