Buku adalah salah satu sumber belajar yang dapat dikonsumsi oleh mahasiswa untuk menunjang perkuliahan. Menurut pepatah buku adalah jendela dunia maka barangsiapa yang rajin membaca buku niscaya semakin terbuka jendela wawasan dan pengetahuannya. Mahasiswa dengan buku bak darah yang mengalir didalam tubuh, artinya buku menjadi bagian yang krusial sebagai santapan akademik untuk memantaskan dirinya sebagai seorang mahasiswa yang mumpuni dalam hal pengetahuan. Salah satu kegiatan di Prodi Pendidikan Sejarah yang berkaitan dengan buku adalah bedah buku. Bedah buku adalah kegiatan mengulas dan menginterpretasikan isi dari sebuah buku untuk menambah pengetahuan.

Bedah buku yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah pada tanggal 9 November 2023 dengan buku yang berjudul “Education, Conflict Histories, and Social Cohesion-Building in Indonesia”. Dalam bedah buku tersebut menghadirkan dua orang pembicara yang masing-masing adalah mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah dan S2 Pendidikan Sejarah FKIP UNS. Untuk pembicara pertama adalah Naila Fathia Nufus yang merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah angkatan 2022 dan pembicara yang kedua adalah Ssendagire Sinani yang merupakan mahasiswa S2 Pendidikan Sejarah. Untuk tempat pelaksanaan bedah buku tersebut di Laboratorium dan Ruang Baca Pendidikan Sejarah lantai 2 Gedung C.

Dalam bedah buku tersebut dijelaskan terkait isi buku yang sangat bernas mengupas permasalahan-permasalahan terkait pendidikan sejarah. Dari permasalahan terkait pembelajaran sejarah terdapat beberapa solusi untuk mengatasinya. Salah satu cara yang dapat ditawarakan adalah melalui penggunaan pendekatan baru dalam pembelajaran sejarah. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan yang menguraikan sejarah secara mendalam dan mutakhir sehingga pembelajaran sejarah menjadi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam bedah buku yang diselenggarakan pada tanggal 9 November 2023 diikuti oleh mahasiswa S1 dan S2 Pendidikan Sejarah. Tidak lupa dosen prodi juga turut memeriahkan acara bedah buku tersebut. Dalam acara tersebut para audiens juga berpartisipasi dengan memberikan pertanyaan kepada pembicara. Pertanyaan yang dilontarkan seputar buku yang dibedah dan terkait isu-isu terbaru dalam pembelajaran sejarah. Tanggapan positif muncul dari mahasiswa terkait acara bedah buku yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah. Menurut peserta bedah buku kegiatan semacam ini perlu untuk digalakkan, karena acara bedah buku memiliki implikasi besar untuk mengembangkan daya pikir kritis dalam memahami persoalan-persoalan terkait pembelajaran sejarah. Tidak hanya itu bedah buku menjadi ajang tukar-menukar ilmu pengetahuan antar mahasiswa atau dikenal dengan istilah transfer of knowledge.

 

Penulis: Jovan Galuh R (2022)

Komentar