Views: 35

Views: 35

Pada kamis, 25 September 2025 pukul 16.30 – 17.30 telah diselenggarakan pertemuan pertama dari lima kelas Jawa Kuna. Pertemuan pertama atau pembuka yang bertempat di Laboratorium Pembelajaran Sosial dan Humaniora Lt. 2 Gd. C FKIP UNS. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Dr. Musa Pelu, S.Pd., M.Pd. selaku kepala prodi pendidikan sejarah, Ibu Siany Indria Liestyasari, S.Ant, M.Hum selaku Pembina Laboratorium Pembelajaran Sosial dan Humaniora, Ibu Yasmin Nindya Chaerunissa, M. Pd., M.Hum selaku dosen pembicara materi, serta saudara Ilham Putra Pratama selaku Ketua Laboratorium Pembelajaran Sosial dan Humaniora.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai respons atas kebutuhan mahasiswa untuk memiliki kemampuan analisis sumber primer, khususnya peninggalan epigrafi dari era Hindu-Buddha. Kemampuan membaca aksara kuna secara langsung merupakan kompetensi fundamental yang membedakan sejarawan dari sekadar penikmat sejarah, memungkinkan mereka untuk melakukan verifikasi dan interpretasi mandiri

Dalam sambutannya, saudara Ilham mengatakan bahwa ide awal diadakannya kelas Jawa Kuna berasal dari obrolan dengan Ibu Yasmin, dimana mahasiswa pendidikan sejarah—khususnya semester satu yang mendapat mata kuliah sejarah Indonesia masa Hindu-Budha seringkali bersinggungan dengan prasasti-prasasti yang kebanyakan ditulis dengan aksara jawa kuno. Maka dari itu, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai aksara jawa kuno, kelas ini diadakan agar para mahasiswa yang tertarik dengan penelitian sejarah dapat memahami atau minimal mampu membaca aksara jawa kuno pada prasasti secara langsung, bukan sekedar menerima informasi dari buku atau para ahli.

Ibu Siany juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, berharap jika pertemuan-pertemuan berikutnya dari rangkaian kelas Jawa Kuna dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Beliau juga merasa terkesan dengan antusias para peserta, usaha ketua Lab dan para panitia, serta Ibu Yasmin yang bersedia menjadi narasumber. Ibu Siany berharap semua peserta dapat menjaga semangat menuntut ilmunya sampai akhir pertemuan, puncaknya yaitu mempraktikkan ilmu yang telah didapat di Candi Plaosan Lor.

(Foto Sambutan oleh Ibu Siany, Pembina Lab)

(Foto Sambutan oleh Saudara Ilham, Ketua Lab)

 

Kelas pertama Aksara Jawa Kuna bertajuk Konsep Dasar Prasasti dan Aksara Jawa Kuna tersebut berlangsung baik dengan susunan acara sebagai berikut:

1. Pengkondisian Peserta
2. Pembuka
3. Sambutan (Ketua Lab)
4. Sambutan (Pembina Lab)
5. Sambutan (Kaprodi)
6. Kegiatan Inti: Kelas Jawa Kuna
7. Penutup
8. Sesi Dokumentasi

 

(Penyampaian materi oleh Ibu Yasmin)

 

Setelah pertemuan pertama, tiga kelas selanjutnya diadakan di jam yang sama setiap minggu pada hari kamis dengan rincian sebagai berikut:

1. Kelas Pertama diadakan kamis, tanggal 25 September 2025, sebagai pembuka sekaligus membahas Konsep Dasar Prasasti dan Aksara Jawa Kuno
2. Kelas Kedua diadakan kamis, tanggal 2 Oktober 2025, dengan tema Pengenalan dan Menulis Aksara Jawa Kuno
3. Kelas Ketiga diadakan kamis, tanggal 9 Oktober 2025, dengan kegiatan Membaca Aksara Jawa Kuna
4. Kelas Keempat diadakan kamis, tanggal 16 Oktober 2025, dengan kegiatan Pembacaan Aksara Jawa Kuna

 

(Foto Bersama Peserta Kelas)

Sedangkan, Kelas Kelima atau pertemuan terakhir diadakan sabtu, tanggal 18 Oktober 2025 di Candi Plaosan Lor sebagai bagian dari Kunjungan dan Praktik Membaca Prasasti Aksara Jawa Kuna. Transportasi yang digunakan adalah Commuter Line (KRL) dari arah stasiun Palur menuju stasiun Brambanan. Peserta berkumpul di Stasiun Palur pukul 05.30 WIB dan melanjutkan perjalanan hingga ke lokasi secara bersama-sama. Setibanya di kompleks Candi Plaosan Lor, para peserta disambut oleh kemegahan arsitektur kuno yang berdiri kokoh di bawah langit pagi yang cerah, menambah semangat untuk segera memulai praktik membaca prasasti

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing didampingi oleh panitia dan Ibu Yasmin. Setiap kelompok ditugaskan untuk mengidentifikasi dan mencoba membaca tulisan pada batu prasasti dari anak-anak candi yang berbeda. Terjadi diskusi-diskusi menarik saat mereka saling mencocokkan hasil bacaan mereka dengan ilmu yang telah dipelajari. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan menyenangkan, dimana para peserta dapat mempraktikan ilmu yang diperoleh dari empat pertemuan sebelumnya secara langsung. Cuaca terik pagi menuju siang pada pukul 07.30 hingga 10.00 WIB tidak menyurutkan semangat para peserta untuk belajar, berkeliling, dan memahami apa yang tertulis dalam prasasti. Kegiatan ditutup dengan penguatan materi oleh Ibu Yasmin tentang Aksara Jawa Kuna dalam prasasti di Candi Plaosan.

Salah seorang peserta, Gisella Litang Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan Tahun 2025, mengungkapkan kesannya, “Kelas Aksara Jawa Kuna sangat menyenangkan dan tidak menyangka telah menyelesaikan kelas tersebut.”

(Foto Ibu Yasmin Bersama Salah Satu Kelompok)

(Foto Ibu Yasmin Memandu Pembecaan Prasasti)

(Foto Bersama Ibu Yasmin, Panitia, dan Peserta Kelas)

Kelas Aksara Jawa Kuna sebagai salah satu program kerja baru Laboratorium Pembelajaran Sosial dan Humaniora mendapat antusias yang sangat besar di kalangan mahasiswa prodi pendidikan sejarah. Dalam waktu singkat setelah pendaftaran dibuka via sosial media—Instagram dan WhatsApp, tercatat hampir 50 peserta mendaftarkan diri. Tentu saja, ini melampaui ekspektasi dan seolah menjadi sinyal keberlanjutan akan program-program bermanfaat berikutnya.

 

Oleh: Rosyidah Nur Halimah (Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah UNS Angkatan 2023)

Komentar