Pada hari Rabu, 18 Oktober 2023, Prodi S1 Pendidikan Sejarah UNS menyelenggarakan Kuliah Tamu Dosen Pakar Kependidikan dengan tema ”Strategi Guru Menyikapi Kontroversi dalam Pembelajaran Sejarah” daring via Zoom Meeting. Dalam kuliah tamu ini, Prodi Pendidikan Sejarah UNS menghadirkan narasumber dosen dari Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Wawan Darmawan, M. Hum. Kegiatan kuliah tamu dosen ini dipandu oleh seorang moderator, Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., M.A., dosen Program Studi Pendidikan Sejarah UNS.

Kegiatan kuliah tamu dosen diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah, Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum. Selanjutnya memasuki acara inti yaitu pemaparan materi oleh Dr. Wawan Darmawan, M. Hum. Wawan memaparkan tentang kreativitas guru menyikapi konroversi dalam pembelajaran sejarah di era society 5.0. Dalam pemaparannya terdapat poin penting yaitu strategi guru dalam menyikapi pembelajaran sejarah kontroversi dengan menggunakan kreativitas, karena di era ini manusia tidak lepas dari adanaya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi serta sains, dengan harapan adanya perkembangan ini dapat membantu mengatasi permasalahan dalam menyikapi kontroversi. Apalagi siswa sekarang hidup kekinian yang harus didik sesuai dengan zamannya sehingga menjadi tantangan para pendidik. Selain itu, dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran wajib saat ini sudah mulai terkikis. Hal ini karena sejarah dianggap sebelah mata, rendahnya kesadaran sejarah, dianggap bagian dari IPS, kontroversi periodesasi yang menganggap masa sekarang lebih baik dari masa sebelumnya.

Mengapa perlu pembelajaran kontroversi itu? Karena ini penting sebagai landasan yang kuat tentu saja ini diarahkan agar anak dapat berpikir kritis dan bisa memberikan alasan tentang landasan apa yang membuat anak tersebut membela dengan menggunakan strategi berpendapat. Kemudian dalam pembelajaran sejarah kontrovesial ini guru wajib bersifat objektif, selalu up to date, paham akan materi yang dipelajari, dan bertanggung jawab atas materi yang dijelaskan. Selain itu, saat pembelajaran guru juga harus kreatif dalam menerapkan gaya pembelajaran yang menggugah pemahaman siswanya seperti menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, proyek, dan kolabolatif dengan cara debat, diskusi, investigasi, dan sebagainya.

Kuliah tamu kali ini dihadiri mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah, UNS, angkatan 2021 dan 2022. Kegiatan kuliah tamu dosen pakar kependidikan ini ditutup dengan closing statement Kepala Prodi Pendidikan Sejarah, UNS, Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum., “bahwa pembelajaran sejarah kontroversial tidak perlu ditakutkan tapi justru keanekaragaman dapat membuat siswa, mahasiswa, maupun guru dapat berpikir kritis dan mengembangkan inovasi-inovasi baru dengan kunci terdapat pembaharuan dan perubahan” serta narasumber Dr. Wawan Darmawan, M. Hum, “terus belajar dengan berdiskusi akan menambah wawasan diri kita”.

Penulis : Heppi Wahyu Utami (2021)

Comments