Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Sejarah, Prof. Dr. Djono, M. Pd. memberikan tugas kepada para mahasiswa semester 5 angkatan 2021 untuk menelusuri dan mencari jejak sejarah toponimi kelurahan-kelurahan yang terdapat pada kecamatan di kota Surakarta. Dalam setiap kelas, para mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok dengan pembagian berdasarkan kecamatan yang ada di kota Surakarta. Kelompok itu terdiri dari 7-8 orang mahasisa yang disebar di kecamatan yakni kecamatan Laweyan, kecamatan Jebres, kecamatan Pasar Kliwon, dan kecamatan Serengan. Sebelumnya diterjukan ke lapangan, oleh Prof. Djono diberi pengarahan untuk melakukan penelusuran. Agar mahasiswa tetap ada dikoridor yang tepat sesuai instruksi dari Prof. Djono.

Tugas mereka adalah mencari asal usul nama dari setiap kelurahan dan dusun-dusun yang ada dan beberapa hal unik yang menarik untuk dibahas seperti UMKM, bangunan unik, dan lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai macam cara, seperi wawancara, studi pustaka yang dilakukan di perpustakaan Radya Pustaka dan Reksa Pustaka, secara penelusuran secara online. Kelompok-kelompok tadi juga sudah melakukan pembagian tugas, dimana mereka ditugaskan untuk mencari data-data di satu sampai dua kelurahan sesuai kesepakatan kelompok. Jadi disetiap masing-masing kelompok sudah dijatah tugasnya dan sudah berdiskusi seperti apa nanti alur untuk penelusurannya. Dalam waktu satu semester, diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan output berupa laporan yang disusun seperti buku dari hasil penelitian mereka.

Tugas ini juga menjadi latihan bagi para mahasiswa untuk menghadapi penelitan skripsi. Oleh Prof. Djono diharapkan nantinya mahasiswa akan terbiasa dengan penelitian seperti ini dan tidak kaget dengan metode penelitian yang langsung terjun ke lapangan. Selain itu juga melatih para mahasiwa untuk mengalisis sumber-sumber yang mereka dapat dari penulusan baik secara offline di berbagai perpustakaan dan tempat kearsipan maupun online melalui website-website resmi. Jadi dengan melakukan penelitian ini nanti mahasiswa dapat sambil mempelejari sejarah toponimi dari setiap masing-masing wilayah yang menjadi tanggungjawab mereka dan menelusuri juga hal-hal unik dan penting yang ada di wilayah itu. Tugas ini juga sangat banyak sekali manfaatnya baik untuk mahasiswa maupun wilayah yang menjadi target penelitian.

Untuk yang melakukan wawancara, sebelumnya sudah dipersiapkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaannya terlebih dahulu. Namun juga yang paling penting adalah untuk konfirmasi terhadap narasumber yang ingin diwawancara. Biasanya, untuk tempat wawancara itu sangat bervaritatif. Ada yang dilakukan di kantor dinas, rumah narasumber, maupun janjian disuatu tempat. Wawancara yang dilakukan juga dilakukan dengan santai dan penuh kehangatan. Para mahasiswa dengan bimbingan Prof. Djono diarahkan untuk melakukan pendekatan humanis terhadap narasumber agar mereka merasa nyaman ketika berbagi cerita dan pengetahuan mereka terhadap wilayah yang mereka tinggali. Untuk kriteria narasumber sendiri bebas, ada yang dari kepala pimpinan seperti Lurah, atau petugas lainnya. Ada juga yang mewancarai POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). Lalu ada juga yang mewancarai Sesepuh atau masyarakat yang dinilai memiliki peranan penting di wilayah itu. Dari semua kelurahan dan masing-masing kelompok semuanya berjalan dengan lancar dan mendapat banyak informasi yang memang dibutuhkan untuk kepentingan laporan nanti.

Dalam setiap dua minggu sekali, Prof. Djono mengadakan pertemuan pada hari Kamis jam 07.30 untuk melihat progress masing-masing kelompok seperti apa. Jadi setiap kelompok juga dipantau sejauh mana perkembangan penelitiannya, dan jika ada hal-hal yang dirasa kurang oleh Prof. Djono diberi masukan dan saran untuk menyempurnakan pembahasannya. Modelnya adalah setiap kelompok melakukan presentasi di depan kelas selama sekitar 10-15 menit lalu diberi penguatan dan arahan selanjutnya oleh Prof. Djono. Jadi dalam setiap pertemuan, diharapkan ada perkembangan yang signifikan dan selain itu jika ada kelompok yang memiliki kesulitan maka akan diberi saran dari Prof. Djono untuk menjadi solusi atau jalan pintas jika ada kendala di lapangan.

Output dari penugasan ini adalah membuat laporan yang disusun seperti buku yang terdiri dari cover, daftar isi, kata pengantar, indeks, dan daftar pustaka. Jadi kita diarahkan oleh Prof. Djono untuk membuat laporan yang dibentuk seperti buku untuk menjadi tugas akhir atau tugas UAS. Jadi setelah penelitian dan penelusuran yang dilakukan akan dibuat sebuah laporan dengan format dan ketenuan yang sudah diberikan oleh Prof. Djono. Waktu pengumpulannya adalah pertemuan ke-16 atau pertemuan terakhir dalam perkuliahan semester 5 ini. Menurut Prof. Djono, semakin banyak data yang lengkap maka nilai yang diberikan akan lebih baik juga. Oleh karena itu, setiap kelompok berlomba-lomba untuk melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh dan memperbanyak terjun ke lapangan dan studi pustaka untuk mendapatkan informasi dan data yang bisa digunakan untuk penelitian.

Penulis: Nasta Ayundra Oktavian Mahardi (2021)

Komentar