
Sistem pembelajaran yang baik membutuhkan suatu kompetensi yang cepat, tanggap dan sesuai dengan perkembangan zaman khususnya abad-21. Abad-21 ditandai dengan perubahan serta perkembangan teknologi yang pesat dan cepat, sehingga mahasiswa harus dapat mengimplementasikan kompetensi pembelajaran Abad-21. Kompetensi pembelajaran Abad-21 terdiri dari Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Communication, dan Creativity and Innovation. Kreativitas yang merupakan salah satu aspek dalam kompetensi Abad-21, harus ada didalam diri seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah yang nantinya akan menjadi seorang guru sejarah yang dituntut untuk terampil serta kreatif.
Pembelajaran sejarah terkenal dengan anggapan atau stereotype membosankan dan terkadang tidak meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam diri mahasiswa. Peningkatan efektivitas dan kreativitas mahasiswa pendidikan sejarah memerlukan suatu strategi dan sistem pembelajaran yang inovatif, seperti yang dilakukan oleh Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum, selaku dosen pengampu Filsafat Sejarah dan Sejarah Amerika. Mata kuliah ini menerapkan strategi pembelaran berbasis proyek, yakni setiap mahasiswa diharuskan menghasilkan logbook pada pertengahan dan akhir semester. Pembuatan Logbook diturunkan dari materi yang sudah diajarkan serta diskusi-diskusi yang terdapat pada setiap pertemuan mata kuliah Filsafat Sejarah maupun Sejarah Amerika, sehingga mahasiswa tidak hanya pasif serta secara tidak langsung membantu melatih meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam hal kepenulisan karya.
Sutiyah menekankan pembuatan logbook adalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam pembelajaran sejarah. Kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam hal adalah upaya pengembangan materi yang terdapat dalam setiap pertemuan. Setelah pertemuan ke 8 dan 16, mahasiswa wajib mengumpulkan logbook pada platform Google Classroom secara individu. Sutiyah memberikan komentar terhadap hasil karya mahasiswa pada setiap individu melalui catatan Google Classroom, baik apresiasi maupun evaluasi untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa.
Penulis: Penta Lavida (2019)