Pembelajaran yang tak hanya berfokus pada teori, namun juga mengintegrasikan pengalaman langsung, selalu menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia akademik. Hal ini tercermin dalam Mata Kuliah Sejarah dan Kajian Kepariwisataan yang diampu oleh Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd. Mata kuliah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dunia pariwisata dengan cara yang unik dan interaktif: melakukan observasi langsung di berbagai objek wisata.
Berbeda dengan kebanyakan mata kuliah yang mengandalkan literatur dan buku teks sebagai sumber utama, pada mata kuliah ini, mahasiswa diajak untuk keluar dari ruang kelas dan menyelami langsung berbagai objek wisata. Observasi ini dilakukan di berbagai tempat wisata yang dipilih oleh mahasiswa sendiri, tanpa ada batasan spesifik mengenai jenis tempat yang harus dikunjungi. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi tempat wisata yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka.

Salah satu aspek menarik dari penugasan ini adalah kebebasan yang diberikan kepada mahasiswa untuk memilih objek wisata yang akan mereka kunjungi. Beberapa mahasiswa memilih destinasi yang sudah dikenal luas, seperti Keraton Kasunanan Surakarta, Benteng Vredeburg, atau Candi Sukuh. Namun, ada juga yang memilih lokasi yang lebih unik dan jarang dijamah, seperti sumber mata air (umbul), gunung-gunung di Jawa Tengah, atau pagelaran Wayang Orang di Sriwedari. Keberagaman pilihan ini tidak hanya memperkaya pengalaman pribadi mahasiswa, tetapi juga menambah variasi perspektif dalam laporan yang mereka buat.

Proses observasi ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Mahasiswa diminta untuk mendokumentasikan perjalanan mereka dengan menyertakan foto-foto objek wisata yang dikunjungi, tiket masuk, serta wawancara yang dilakukan dengan pemandu wisata atau pengelola tempat tersebut. Semua bahan ini kemudian disusun dalam bentuk laporan tertulis yang menjadi tugas akhir mata kuliah ini. Dalam laporan tersebut, mahasiswa harus mencantumkan hasil wawancara, pengamatan pribadi, serta analisis mengenai aspek-aspek pariwisata yang ada di objek wisata yang mereka kunjungi.

Laporan yang dihasilkan dari penugasan ini tidak hanya sekadar menjadi dokumen akademik, tetapi juga catatan pribadi yang merekam pengalaman mahasiswa selama melakukan observasi. Dalam laporan ini, mahasiswa diharapkan untuk tidak hanya mengandalkan data dari buku atau literatur, melainkan dari pengamatan langsung dan wawancara di lapangan. Ini memberikan laporan mereka nuansa yang lebih hidup dan autentik, serta memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan analisis dan penulisan mereka secara lebih mendalam.

Dengan pendekatan ini, Mata Kuliah Sejarah dan Kajian Kepariwisataan menjadi lebih dari sekadar pelajaran dalam memahami sejarah dan pariwisata. Ini adalah pengalaman yang membawa mahasiswa keluar dari ruang kelas, menghubungkan mereka dengan dunia nyata, dan memberikan mereka keterampilan yang berguna dalam karier mereka di masa depan. Berkat bimbingan Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, mahasiswa dapat merasakan bagaimana teori yang dipelajari dapat diimplementasikan dalam praktik, serta memahami lebih dalam tentang warisan budaya dan pariwisata yang ada di sekitar mereka.
Penulis: Alifah Diah Wijaya Putri (Mahasiswa Pendidikan Sejarah UNS Angkatan 2022)