
Surakarta, 12 Juni 2024 – Program Studi Pendidikan Sejarah berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah (HMP Ganesha) FKIP UNS sukses gelar sebuah acara yakni seminar nasional pendidikan sejarah 2024 yang diadakan di Aula Gedung F, Lantai 3 FKIP UNS. Seminar ini mengusung tema ‘Menyoal Sejarah Tingkat Lanjut Di Sekolah Menengah: Ranah Kurikulum dan Praktik Pembelajaran-Pengajaran’.
Seminar ini diadakan sebagai upaya untuk menyoroti posisi mata pelajaran sejarah di sekolah menengah dan mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah. Melalui seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah menengah sehingga seminar ini diwujudkan untuk menjadi sebuah forum diskusi dan berbagi pengalaman bagi para guru sejarah dalam menghadapi tantangan-tantangan di lapangan.
Dengan diiringi oleh lantunan lagu yang dibawakan oleh Blue Band (sebuah band yang digawangi oleh mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Sejarah UNS), registrasi seminar mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB. Tak lupa, Ketua Himpunan HMP Ganesha, saudara Abdurrahman Setiaji, memberikan sambutannya di depan para hadirin dan kemudian dilanjutkan oleh Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah, yaitu Ibu Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum. Selain itu, Dekan FKIP UNS yaitu Prof. Dr. Mardiyana, M.Si. juga menyempatkan diri untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara Seminar Nasional Pendidikan Sejarah 2024.

Seminar Nasional yang dihadiri oleh guru-guru sejarah, mahasiswa-mahasiswa pendidikan sejarah dan pemerhati pendidikan sejarah ini akan menghadirkan narasumber-narasumber terkemuka di bidang pendidikan sejarah, seperti Dr. Zulkarnain, M.Pd yang saat ini menjabat sebagai ketua umum P3SI sekaligus seorang dosen di Universitas Negeri Yogyakarta, Bapak Tsabit Azinar Ahmad, M.Pd yang merupakan seorang dosen S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Ibu Dr. Sutiyah, M.pd., M. Hum yaitu kepala program studi Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan yang terakhir adalah saudari Syaffrina Fadhilatul Nikmah seorang mahasiswi Pendidikan Sejarah UNS angkatan 2021. Selain itu, salah satu dosen Pendidikan Sejarah UNS, yaitu Dr. Hieronymus Purwanta, M.A, juga mengambil peran sebagai moderator pada acara seminar nasional ini.
Secara garis besar, Dr. Zulkarnain, M.Pd. selaku pembicara pertama menjelaskan tentang Sejarah Tingkat Lanjut di ranah kurikulum yang meliputi Capaian Pembelajaran (CP) sejarah tingkat lanjut, karakteristik esensial mata pelajaran sejarah tingkat lanjut, serta tema-tema khusus sejarah pada fase F. Selain itu, Ketua P3SI tersebut juga menyinggung soal substansi orientasi kesejarahan yang selalu berubah-ubah. Selanjutnya, pembicara kedua yaitu Bapak Tsabit Azinar Ahmad, M. Pd. memaparkan materi utama mengenai arti dan relevansi Kesadaran Global dalam pembelajaran sejarah Tingkat Lanjut. Beliau juga menyampaikan Sejarah Tingkat Lanjut dalam praktik pengajaran-pembelajaran dialokasikan sebanyak 5 jam pelajaran dalam satu minggu serta gambaran besar materi Sejarah Tingkat Lanjut. Selain itu, Bapak Tsabit Azinar Ahmad, M. Pd. juga menyajikan beberapa kajian empiris terkait sejarah global yang kontekstual sebagai mata pelajaran di sekolah.
Kemudian, pembicara yang ketiga adalah Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah, Dr. Sutiyah, M.Pd., M. Hum. yang menjelaskan bagaimana sejarah tingkat lanjut di lapangan (dalam ranah praktik pengajaran), seperti masalah apa saja yang dihadapi dalam membuat modul ajar yang kemudian berdampak pada materi pembelajaran yang dihasilkan serta apa saja yang perlu diperhatikan untuk membuat materi pembelajaran yang esensial. Yang terakhir, saudari Syaffrina Fadhilatul Nikmah, menyampaikan topik-topik mengenai sejarah tingkat lanjut dari perspektif mahasiswa.
Keempat pemateri mempresentasikan topik bahasannya masing-masing yang saling terkait dengan ciamik. Setelah presentasi materi selesai, selanjutnya Dr. H. Purwanta, MA. selaku moderator membuka sesi tanya jawab. Banyak peserta yang antusias hendak mengajukan pertanyaan, namun karena waktu yang terbatas, panitia hanya membatasi empat pertanyaan saja. Pertanyaan yang ditanyakan seputar kebijakan apa yang ingin disampaikan oleh pemangku kebijakan terhadap materi sejarah tingkat lanjut, bagaimana mahasiswa dan guru menghadapi perubahan kurikulum yang terjadi tentang pembelajaran sejarah, bagaimana guru bisa menyusun modul sedangkan Capaian Pembelajaran (CP) belum rilis, serta bagaimana sejarah global mendukung kemerdekaan indonesia.
Setelah semua pertanyaan terjawab, acara dilanjutkan penyerahan doorprize kepada penanya dan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara. Selanjutnya, adalah sesi dokumentasi dan disusul pentas penutup yang dibawakan oleh Blue Band. Setelah pentas selesai, acara ditutup oleh MC.
Demikianlah serangkaian acara Seminar Nasional Pendidikan Sejarah 2024 “Menyoal Sejarah Tingkat Lanjut di Sekolah Menengah: Ranah Kurikulum dan Praktik Pengajaran-Pembelajaran” berakhir. Walaupun dalam persiapan dan jalannya seminar terdapat beberapa kendala, diharapkan acara ini memberikan pemahaman dan pendalaman terhadap Sejarah Tingkat Lanjut yang akan diterapkan dalam kurikulum terbarukan. Dengan diadakannya seminar ini, Program Studi Pendidikan Sejarah UNS ingin mendorong perubahan paradigma dalam pembelajaran sejarah di sekolah menengah. Mereka berharap seminar ini dapat menjadi forum diskusi dan berbagi pengalaman bagi para guru sejarah dalam menghadapi tantangan-tantangan di lapangan.